Selasa, 19 Februari 2013

OSI LAYER


Open System Interconnection atau sering di sebut dengan OSI layer, OSI layer diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan, Model Open System Interconnection (OSI) adalah cara teoritis mengklasifikasikan dan berbicara tentang proses kompleks mengirim data pada jaringan. Tujuan dari model OSI adalah untuk merancang jaringan model komunikasi umum dan untuk membuat model komunikasi modular. Modularitas ini tetap masalah dari produk proprietary.


Cara Kerja OSI Layer
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan.

Macam-Macam OSI Layer

  • Physical (Layer 1)

Layer Physical Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitktur jaringan topologi dan pengabelan. 
Lapisan Fisik ; mentransmisikan data dari satu node ke node lain.
Contoh Komponen
Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem. 
HUB adalah sebuah alat yang digunakan dalam jaringan LAN yang bekerja di OSI pada layer Physical layer. Hub berfungsi sebagai konsentrator yaitu digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih komputer yag ada pada jaringan LAN yang menggunaan topologi star. 
Merupakan sebuah device yang meregenerasi/menghasilkan kembali sinyal yang ditransmisikan pada kabel. Repeater mengijinkan sinyal untuk mengalir diluar batas keterbatasan panjang kabel. Sebuah repeater tidak melakukan translasi atau filterisasi paket.
Contoh protokolnya : 
10baseT = berfungsi mengubungkan network adapter
100baseT = berfungsi menghubungkan data di fast ethernet
RS232 = mengatur mengenai level tegangan, konektor dan aturan komunikasi.

  •  Data-link (Layer 2)

Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
Fungsi data-link layer antara lain : 
Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

  • Network (Layer 3)

Layer Network Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer 3.
Lapisan Jaringan ; menyebabkan lapisan fisik mentransfer frames dari node ke node.
Contoh Komponen
Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
KOMPONEN :
• Brouter 
• Router 
• Frame Relay Device
• ATM Switch
• Advanced Cable Tester
PROTOCOLS :
• IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
• IGMP;
• IPX 
• NWLink 
• NetBEUI 
• OSI 
• DDP 
• DECnet
Contoh protokolnya 
IP = mengatur aliran data internet
IPX = sama seperti SPX 
ARP = Untuk keperluan mapping IP address ke Alamat Ethernet
RARP = menentukan Network Address pada saat alamat data link layer di ketahui.
ICMP = mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
RIP = digunakan untuk keperluan routing.

  • Transport (Layer 4)

Layer Transport Berfungsi untuk memecah data kedalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. 
Lapisan Transport ; memungkinkan user node dan host node saling berkomunikasi.
Contoh Komponen
Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
KOM PONEN
• Gateway 
• Advanced Cable Tester
• Brouter
PROTOCOLS:
• TCP, ARP, RARP;
• SPX 
• NWLink 
• NetBIOS / NetBEUI
• ATP
Contoh protokolnya
TCP = berguna untuk pengiriman data dalam WEB Browser, E-mail, dan transfer File
UDP = berfungsi untuk pengiriman data berkapasitas rendah
SPX = sebagai media transmisi data dan menjamin validitas data yang ditransmisikan oleh IPX
  • Session (Layer 5)

Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
Fungsi session layer antara lain: 
Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Dan juga mengendalikan dialog antar aplikasi.
Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.
NETWORK COMPONENTS:
• Gateway
PROTOCOLS:
• NetBIOS 
• Names Pipes
• Mail Slots
• RPC
Contohnya protokol 
SQL = yang mengatur fungsi-fungsi SQL Server.
RPC = fungsi adalah prosedur untuk pemanggilan jarak jauh

  • Presentasi (Layer 6)

Lapisan ini memberikan kebebasan dari perbedaan dalam representasi data (misalnya, enkripsi ) dengan menerjemahkan dari format aplikasi ke jaringan, dan sebaliknya. Lapisan presentasi bekerja untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk yang lapisan aplikasi dapat menerima. Ini membentuk lapisan dan mengenkripsi data yang akan dikirim di seluruh jaringan , memberikan kebebasan dari masalah kompatibilitas. Kadang-kadang disebut lapisan sintaks.
Fungsi presentation layer antara lain: 
Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP).
Contoh Komponen
Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
KOMPONEN
• Gateway 
• Redirector
PROTOKOL :
• None
Contoh protokolnya 
SMTP = menyampaikan E-Mail dari suatu host ke host lainnya dalam jaringan.
MPEG = berfungsi untuk mengirim dan menerima file berbentuk video
JPEG = berfungsi untuk mengirim dan menerima file berbentuk gambar

  • Aplication (Layer 7)

Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application. 
Lapisan ini mendukung aplikasi proses dan pengguna akhir. diidentifikasi sebagai mitra komunikasi, kualitas layanan diidentifikasi, otentikasi pengguna dan dianggap privasi, dan setiap kendala pada data sintaks diidentifikasi. Semuanya pada lapisan ini adalah aplikasi-spesifik. Lapisan ini menyediakan layanan aplikasi untuk transfer file , e-mail , dan jaringan lunak. Telnet dan FTP adalah aplikasi yang ada sepenuhnya di tingkat aplikasi. Arsitektur aplikasi berjenjang adalah bagian dari lapisan ini.
Contoh Komponen
Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
Network components:
•  Gateway
Protocols:
• DNS; FTP
• TFTP; BOOTP
• SNMP; RLOGIN
• SMTP; MIME;
• NFS; FINGER
• TELNET; NCP
• APPC; AFP
• SMB
Contohnya 
FTP = berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang men-support TCP/IP protokol
POP3 = digunakan untuk pengelolaan mail.
HTTP = Fungsinya adalah untuk mentransfer HTML dan WEB,biasanyan setiap yang berbentuk Hyper Text dapat digunakan untuk transfer didalam internet.
Semoga Bermanfaat !!!!!!!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar